Thursday 12 July 2018

Solusi Pemkab Belu menghadapi Krisis Air Minum






Memasuki bulan Juli sampai November setiap tahun, curah hujan di Kabupaten Belu semakin rendah bahkan tidak ada sama sekali. Kondisi ini pasti berdampak pada kekeringan panjang yang diikuti dengan krisis air minum bersih di sejumlah wilayah di Kabupaten Belu. 
Menghadapi masalah kekurangan air minum bersih ini, Pemerintah Kabupaten Belu sudah menyediakan tujuh mobil tangki yang siap beroperasi di wilayah kota Atambua, wilayah kecamatan dan desa. 
Hal ini dikatakan Bupati Belu, Willybrodus Lay kepada awak media, Kamis (12/7/2018). Menurut Bupati Willy, penyedian air minum bersih bagi masyarakat merupakan satu dari empat tekad pembangunan Kabupaten Belu dalam masa kepemimpinannya. 
Sebagian wilayah yang memiliki sumber air banyak sudah mendapat pelayanan air bersih yang cukup memadai, namun di wilayah lain yang kekurangan sumber air masih mengalami kesulitan air minum bersih pada musim kemarau. 
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Belu sudah menggambil langka antisipasi dengan mempersiapkan mobil tangki air sebanyak tujuh unit untuk dioperasikan ke tingkat kecamatan dan desa, termasuk kota Atambua. 
Politisi Partai Demokrat ini beroptimis, keberadaan mobil tangki bisa membantu masyarakat Belu yang mengalami kekurangan air minum bersih. Pola pendistribusian air ke tingkat kecamatan dan desa akan diatur lebih lanjut. 
Bupati yang dikenal dengan gagasan inovasinya mengatakan, pengadaan mobil tangki air merupakan upaya jangka pendek dan menengah sambil menunggu upaya jangka panjang yang sedang diperjuangkan Pemerintah Kabupaten Belu yakni, penggunaan teknologi pompa air yang akan dilakukan di Kali Motabuik.

No comments:

Post a Comment

sponsor